Easter Dress

Minggu, 08 Juni 2014

"with care to share" mereka juga layak bahagia :)

Sebuah diorama jejak harap karya anak merdeka. Kembali lagi bersama komunitas hebat yang telah melahirkan setitik cahaya untuk sebuah cita - cita sederhana, komunitas yang telah memberi harapan baru kepada ratusan anak Indonesia yang masa depannya hampir terancam. Mereka "Save Street Child", tepat hari sabtu kemarin (07/06) mereka merayakan ulang tahun yang ke-3 dengan tema "with care to share" sebuah pertunjukkan pentas seni yang digelar oleh pihak SSC yang diisi dengan penampilan anak - anak asuh mereka yang notebene adalah anak - anak jalanan di berbagai wilayah di Surabaya.
Inilah kemeriahan acara ulang tahun Save Street Child yang ke-3

Acara yang diselenggarakan di Balai Pemuda saat itu berhasil saya hadiri bersama sahabat saya lyntar yang telah memperkenalkan saya dengan komunitas ini dan juga teman - teman mapanza yang dulu kita juga pernah memberikan penyuluhan kepada anak asuh mereka. Alangkah bahagianya saya bisa bertemu dengan anak - anak yang dulu saya temui saat acara penyuluhan anak jalanan bersama MAPANZA dan acara Jumat Sehat milik komunitas ini yang pernah saya ikuti sebelumnya, mereka Tasya dan Sekar yang pernah saya ceritakan dalam postingan saya sebelumnya. Meskipun tak bisa bertegur sapa walau hanya sekedar say hello saya tetap bahagia bisa melihat anak - anak bangsa ini mempersembahkan sebuah penampilan yang keren bagi anak - anak dengan segala kekurangan seperti mereka. Tak lupa saat itu kami juga bertemu dengan kak Andy koordinator acara Jumat Sehat yang saya ikuti waktu itu.
Dari kanan : Carla, Saya sendiri, Kak Andy dan Lyntar

Dalam pentas seni ini ada yang membuat saya terkesan, sebuah komunitas pengamen jalanan yang bernama "lombok cilik" mengutarakan rasa terimakasihnya pada SSC ini. Mereka mengatakan bahwa mereka biasanya menyanyi diatas bus tapi karena SSC ini mereka bisa tampil diatas panggung yang bisa dibilang cukup megah. Namun sayang ada sebuah pernyataan yang membuat hati saya miris. Menurut pengakuan salah satu pengamen itu ia berusia 19th, dia hanya tamat SMP dan tak mau melanjutkan sekolah dengan alasan yang begitu klasik "malas".

Selain pentas seni diatas panggung ada juga pentas lukisan yang dilukis oleh komunitas ini sendiri saat acara ini berlangsung. Ada juga pendaftaran pengajar baru untuk mengajar bersama komunitas Save Street Child ini dengan pilihan berbagai tempat dan waktu. Semoga tidak ada halangan untuk saya bisa bergabung dalam upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa ini. 
Mereka melukis saat hingar bingar panggung sedang berlangsung

Lepas dari segala ketertarikan dan ketakjuban saya dengan SSC ini, ada lagi pernyataan salah satu pengurus SSC ini yang membuat saya turut menyayangkan seperti beliau. Saat itu beliau mengatakan bahwa mereka mendapat dukungan dari banyak pihak untuk acara ini namun yang paling diharapkan dari PEMKOT sendiri tidak ada respon padahal mereka berharap salah satu perwakilan dari pejabat Kota Surabaya bisa menempati kursi undangan yang telah disediakan dan memberikan sedikit tepukan tangan untuk penampilan anak - anak merdeka ini.

Semoga saya bisa berkontribusi pada acara - acara mereka selanjutnya dan saya doakan komunitas ini semakin besar semakin banyak relawan yang bergabung dan semakin banyak senyuman yang mereka ukir dari anak - anak kurang beruntung di wilayah Surabaya dan bisa meuas hingga di seluruh Indonesia :)

Narsisnya kami :

Dari kanan : Lyntar, Aam, Saya, Anang, Adan, Carla dan Anis

Dari kanan : Anang, Carla, Anis, Lyntar dan Saya


Dari kanan : Carla, Saya, Anis dan Lyntar

Ada 3 orang lagi yang tidak sempat terdokumentasikan, ada Aul, Alfian dan Derry :)))) 

Selasa, 03 Juni 2014

Arti Sebuah Keikhlasan

Malam itu aku  dan sahabatku lyntar berkeliling kota surabaya, eh jangan dikira kalau kita ini sedang jalan - jalan mengahabiskan uang. ada yang jauh lebih berarti dari itu. Jalan - jalan kali ini berbeda dari biasanya, Menikmati indahnya kota surabaya di malam hari memang sungguh menyenangkan apalagi kali ini kita hadir dengan orang - orang yang luar biasa. ya anak - anak jalanan. mendengar kata itu sudah pasti dibenak kita tersirat bahwa mereka adalah anak - anak yang kurang beruntung, hidup serba kekurangan dan seperti tidak memiliki kehidupan yang layak. ya, saya katakan itu benar maka dari itu saya banyak belajar dari mereka bahwa kita harus banyak bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini.
Acara kali ini aku dan lyntar bergabung dengan sebuah komunitas super yang memang baru saya jumpai kali ini, entah memang tidak ada sebelumnya atau memang aku yang kurang up to date  :D. Komunitas ini bernama Save Street Child yang diketuai oleh Mas Andy. Sebuah komunitas peduli anak jalanan dan siapapun bisa jadi volunternya.
Acara ini benama "jumat sehat" dimana komunitas ini bersama dengan para volunter berkeliling kota surabaya mencari titik keberadaan anak jalanan. Sebenernya sih konsep acaranya bagi - bagi susu gratis tapi ada yang menelisik pikiran saya pada saat itu, ternyata bukan hanya bagi - bagi susu namun banyak kepedulian yang dilakukan komunitas ini.
Tempat pertama yang kami datangi adalah kampung di bantaran sungai di sebelah taman prestasi. Selain bagi - bagi susu, mereka juga mengajarkan tentang makna sebuah cita - cita.

              ini adalah anak yang saya dampingi saat itu, namanya Tasya ia sedang menuliskan cita - citanya.
                                                          dan ini adalah hasil tulisannya :)
sekecil apapun harapan, tetap saja masih ada kemungkinan untuk terwujud, semoga cita - citanya tercapai. Saat itu ada yang membuat saya speechless mendengarkan cerita bocah cilik ini. ketika aku bertanya tentang latar belakang keluarganya dia bercerita bahwa ia 8 bersaudara, memiliki 2 orang kakak dan 5 adik sementara usianya baru 7 tahun. Aku dan lyntar sama - sama tidak mampu berkata - kata mendengar ini.
Lepas dari itu, gadis kecil ini masih memiliki keinginan yang kuat untuk meraih cita - citanya :)
Perjalanan selanjutnya di dekat Rumah Sakit Husada utama, sayangnya pada saat di tempat ini, aku dan lyntar terpisah dari rombongan dan nyasar  beruntungnya kita masih bisa bertemu kembali meskipun acara di dekat Rumah Sakit Husada Utama itu telah usai.
Kami melanjutkan perjalanan ke tempat yang saya tidak tau namanya apa yang jelas tempat itu dekat dengan lampu merah, disana kami bernyanyi bersama dan merayakan ulang tahun salah satu anak disana.
namun ketika ada disini ada yang membuat saya bersedih, mereka benar - benar terbawa arus pergaulan yang begitu kejam tak memandang usia, tak peduli anak - anak ataupun remaja bahkan dewasa. semoga komunitas ini dengan cara unik mereka mampu mengubah keadaan anak - anak ini menjadi lebih baik.
Perjalanan selanjutnya yaitu di tepian Plaza Surabaya, lagi - lagi kita kesini bukan untuk hang out  tapi untuk sebuah cita - cita kecil membagi kebahagiaan yang kita punya pada mereka yang membutuhkan
anak ini kami jumpai tengah mengemis di pinggiran Plaza Surabaya
Melihat senyum kecilnya kok ada yang tega memberdayakan gadis cilik ini untuk menjadi seorang peminta - minta. Tapi jika perut sudah lapar, tega nggak tega ya harus dilakukan demi menyambung hidup. Kami berusaha membujuk anak ini untuk pulang karena hari sudah larut malam. Sudah pasti kami memberinya sebuah bingkisan sederhana berisi susu dan snack. berharap dia bisa hadir memeriahkan acara ulang tahun Save Street Child pada tanggal 7 juni esok.
Kaki - kaki kecil kami terus menelusuri mall ini, mata kami tertuju pada seorang gadis kecil yang tengah berjualan korang di depan gedung ini.Sayangnya saya tidak berhasil mengambil gambar pada saat yang ini. Saya terkesima dengan cara komunitas ini pada saat menyuruh anak ini untuk segera pulang. Kami membeli 4 koran sisa yang ada ditangan anak ini yang menjadi alasan besar mengapa malam seperti ini masih berkeliaran dijalanan. kemuadian anak itupun berjanji segera pulang setelah kami beli seluruh sisa dagangannya. Pelajaran berharga, membeli sesuatu bukan hanya saat kita butuh namun juga saat mereka membutuhkan. Hal kecil yang sangat berarti saat mereka bisa tersenyum dengan hadirnya kita :)
Setelah dari tempat ini, yaitu penutupan acara di taman bungkul. Sayangnya kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan ini. Sedih rasanya tidak bisa ikut penutupan yang pastinya akan ada banyak hal menarik disana. Berharap next time bisa joint bersama mereka lagi :)
Inilah sebuah usaha kecil untuk memajukan Bangsa tercinta ini, tanpa perlu berkoar - koar mengumbar janji, membantu jika ada sesuatu yang diharapkan. Dari sini saya mampu mengambil sebuah pelajaran dari komunitas ini "ikhlas" ya arti dari sebuah keikhlasan yang sesungguhnya. Dengan cara mereka, mereka mampu masuk dan diterima didunia anak jalanan Mereka tanpa pamrih sedikit demi sedikit mengangkat kehidupan kelam para anak jalanan tanpa perlu menunggu dipilih menjadi wakil rakyat. Tanpa perlu menunggu kenaikan gaji dan tanpa meminta sanjung puji dari orang lain. Semoga komunitas ini semakin besar dan semakin banyak anak - anak jalanan yang terjamah oleh mereka. Ada lagi, semoga semakin banyak volunter yang bergabung bersama mereka dan semoga lebih banyak lagi komunitas seperti ini :)

big thanks to sahabatku lyntar yang telah mengajakku bergabung disini :)