Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang menjadi peninggalan dari nenek moyang. Sudah menjadi sebuah konsekuensi jika kita tinggal di negeri yang kaya akan budaya ini maka kita harus mengikuti berbagai macam tradisi yang telah berkembang beratus ratus tahun lamanya. Merubah sesuatu yang telah tumbuh dan berkelmbang di masyarakat sungguh tidaklah mudah, sebab akarnya begitu kuat dan tidak mudah untuk dicabut.
Berbicara culture di era saat ini tidak terlepas dari modernisasi atau mengikuti perkembangan zaman yang saat ini memasuki era modern, segalanya serba cepat dan mudah. Bagi yang tidak bisa mengikuti maka akan tertinggal. Saat berbicara modernisasi seringkali yang muncul di benak masyarakat adalah sebuah hal yang negatif, akulturasi budaya barat yang tidak sesuai dengan kita bangsa timur yang telah meneladani adat ketimuran. Padahal modernisasi bukan hanya soal budaya barat yang memiliki makna negatif. Apa yang kita nikmati saat ini seperti ilmu dan teknologi adalah bagian dari modernisasi. Setelah menikmati perkembangan zaman ini, siapa yang ingin kembali ke masa lalu dengan keterbatasan ilmu dan teknologi? Saya rasa tidak ada, kita terlanjur nyaman dengan apa yang berkembang saat ini.
Jadi, untuk dapat selalu menikmati modernisasi dengan positif kita harus selalu open mind dan berfikir kritis, tidak semua modernisasi adalah buruk. Bahkan bukan hanya modernisasi yang harus banyak dikritisi pun dengan budaya yang berkembang. Saat kita sebagai generasi muda berhadapan dengan mereka yang telah berusia senja dan berbalut tebalnya pengalaman, berbicara tentang budaya maka kita lah yang harus selalu mengikuti apa yang telah menjadi keyakinan mereka. Saat kita menentang, maka mereka akan memberikan berbagai macam alasan bahwa kita dibesarkan dari sebuah budaya. Kita dapat tumbuh dan berkembang dari sebuah budaya dan nyatanya semua baik-baik saja. Sulit memang ketika berhadapan dengan hal semacam ini.
Dalam hal ini sungguh tidak bermaksud untuk mematahkan budaya yang sudah menjadi ciri khas dan kekayaan bangsa, namun disini saya hanya ingin sedikit sharing tentang budaya yang patut dipertahankan dan budaya yang sepatutnya mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai budaya memenjarakan kita dalam ketertinggalan meskipun tidak semuanya seperti itu. Seperti contohnya sebuah ilmu yang kian lama kian berkembang, tentu saja kondisinya berbeda dengan masa lampau.
Ketika kita telah berkesempatan menimba ilmu yang kian pesat berkembangnya ini tentu saja saat memperolehnya kita ingin menyampaikan dan menyebarkan yang sudah kita dapat, namun nyatanya sulit ketika berhadapan dengan masyarakat yang ditamengi oleh budaya masa lalu. Lalu untuk apa mereka menginginkan generasi muda belajar setinggi tingginya jika setelah kita meraihnya mereka tidak percaya dengan kita. Masih menggunakan dalil lama dan berlindung dari kata “dulu seperti ini dan baik – baik saja”.
Bahkan katanya kita yang terlalu sok tau padahal baru belajar segitu saja, belum makan asam garamnya kehidupan. Hal ini adalah tantangan besar, sebab kita tinggal ditempat dimana kita harus menghormati yang tua, tidak boleh membantah. Namun hal itu jangan sampai membuat kita patah semangat dalam menyampaikan kebaikan.
Kita harus paham bahwa budaya ada yang harus dihargai, dijunjung tinggi dan dipertahankan namun ada juga budaya yang setelah kita menjadi manusia yang berkembang karena ilmu, budaya itu harus dikritisi bahkan ditinggalkan. Bukan bermaksud menyombongkan ilmu yang baru seujung kuku namun dalam agama islam kita diajarkan bahwa “sampaikan ilmu walau hanya satu ayat” (HR Bukhari). Sekecil apapun yang kita tau kita harus menyampaikan. Termasuk dalam hal merubah budaya yang sudah tidak sepatutnya dilakukan.
Jika dikatakan dulu melakukan ini nyatanya baik baik saja. Perlu kita pahami bahwa dunia ini telah berubah, gaya hidup manusia telah berubah, pola pikir telah berubah bahkan alam pun juga berubah. Dulu polusi masih sedikit, saat ini polusi dimana mana, penyakit jauh lebih banyak. Apa kita mau tetap menjadi manusia jaman dulu, penyakit saja sudah bereplikasi apa iya kita masih mengikuti budaya lama saat penyakit masih segitu segitu saja?. Tentu saja kita tidak boleh kalah dari penyakit, kita harus berkembang dengan keilmuan yang juga semakin luas berkembang, bukan menutup diri dan berpatokan pada masa lalu. Sungguh masa lalu itu adalah pembelajaran namun bukan berarti kita menutup diri dengan peradaban. Itu adalah contoh ketika berbicara tentang ilmu kesehatan.
Bukan hanya dalam bidang kesehatan yang dipengaruhi oleh budaya, masih banyak lagi bidang lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang masih terkungkung budaya lama sehingga sulit berkembang.
Katanya generasi muda adalah penggerak perubahan menuju peradaban yang lebih baik, menjadikan negara semakin maju, bagaimana negara mau maju jika masyarakatnya yang belum bisa move on dari masa lalu dan menolak ilmu-ilmu baru yang sudah dapat dipastikan keabsahannya?.
Tidak semua budaya buruk dan membuat kita tertinggal, masih banyak budaya sebagai warisan nenek moyang yang patut kita lestarikan hingga saat ini, yang bisa kita lakukan adalah pandai-pandai dalam memilah. Budaya mana yang masih patut kita ikuti dan budaya mana yang memang harus ditinggalkan.
Kita hidup dengan aturan, ada aturan agama yang tidak akan berubah sekalipun zaman berubah yang dapat menjadi pegangan hidup manusia. Selain itu ada norma di masyarakat yang nilai-nilainya telah diyakini kebenarannya kemudian ilmu dan teknologi yang berkembang yang sepatutnya kita sebagai manusia yang dianugerahi akal pikiran mampu menerima dan mengikuti ilmu dan teknologi yang telah diakui kebenarannya.
Jadi, hargai budaya yang memang tidak bertentangan dengan agama, norma, ilmu dan teknologi. Namun jangan ragu menyuarakan kebaikan jika memang budaya itu bertentangan dengan nilai agama, norma, ilmu dan teknologi. Sehingga cuture dan modernisasi dapat berjalan seirama tanpa menimbulkan perpecahan.
Dan yang tak kalah penting, sampaikan kebenaran dengan cara yang baik dan sebijaksana mungkin agar mendapat penerimaan yang baik pula. Saling menghargai bukan berarti memaklumi sesuatu yang salah dan bertentangan.
Salam cinta dari anak muda yang masih perlu banyak belajar 😊